belajar menulis dengan beberapa tugas yang telah ada dan beberapa hal yang ingin disampaikan dengan metafora. selamat membaca, oh ya.. jika hendak mengutip beberapa info dari blog ini, mohon sertakan sumbernya ya.. ingat plagiat itu tidak baik lho. salam.... ws.ningrum

BTemplates.com

Mengenai Saya

Foto saya
wo shi filolog wo ye shi antropolog. dui, wo xi huan hanyu. jika ada yang mau kenalan, boleh kirim e-mail kakak :D oya, ws ningrum shi: windi susetyo ningrum
Diberdayakan oleh Blogger.

w.s.ningrum

w.s.ningrum
爱,我明白如果上帝不睡觉 我相信

24 Nov 2017

KL - PENANG - MELAKA - SINGAPURA


KL – PENANG – MELAKA – SINGAPURA

Hallau semuanya, kali ini aku ingin berbagi tentang pengalaman trip pertama aku keluar negeri. Tentunya artikel ini sebagai memori aku dan semoga bermanfaat untuk kawan-kawan yang membutuhkan tentang trip terkait. (kalau yang merasa ndak perlu, sih tak usah baca.. ahahahaa)
Berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta
Karena aku dari Depok dan tidak mencari hal lebih tentang jalan lain menuju Bandara yang tercepat, akhirnya aku putuskan menuju rumah Galih di Tangerang agar berangkat bersama. Menaiki KRL dengan susah payah karena penuh pekerja dan beberapa orang lainnya, akhirnya sampailah kita di Pondok Ranji. And than lanjut perjalanan dengan grab car. Setelah sekian lama, akhirnya aku tahu cara terhemat menuju CGK (hihii) yakni  1) naik KRL sampai pasar minggu, lalu naik bus Damri (yang ke arah bandara), 2) ke terminal Depok (dekat ITC itu loh) lalu naik bus ke arah bandara (nanti bilang saja turun terminal berapa) kata kawanku, bus ada per 30 menit sekali. Kala itu kami berhenti di terminal dua dan saling menunggu di Old Town Cofee.
Saatnya cek in deh,
Mula-mula siapkan paspor dan tiket bookingan. Scan dan scan lalu dapat tiket deh. Timbang barang, saat itu maksimal 8KG, diatas itu kena bagasi. Per 15kg 300rb rupiah. Tips nih kawan, kalau barangnya banyak, dipisah-pisah saja, alias bawa beberapa tas. Jadinya lebih ringan dan tidak kena bagasi.
Cek in lagi, masih tetap sama siapkan paspor dan tiket. Lalu scan manusia dan barang (apa sih bahasa alusnya hahaha). Barang dimasukan ke sinar X lalu kita lewat pintu satunya. Jangan memakai sabuk yaw. And than, benda cair dibatasi 10mill. No bawa benda cair dan handbody. Btw, kemarin ada yang bawa garam, kurang tahu ya, boleh atau tidak. Yang jelas, mereka tertahan beberapa lama. Hehe
Cek in beberapa kali dan ditanyakan ada beberapa hal 1) ke luar negeri mau ngapain? 2) berapa lama? 3) disana tinggal dimana? 4) udah ada tiket pulang belum? 5) sama siapa aja? Waktu itu gitu sih, petugas bandaranya menanyakan diriku demikian. Tapi entah kenapa Galih dan yang lainnya Cuma ditanya mau ngapain dan berapa lama doang. Hhuhuhu lama syekali diriku ditanya L sambil menyodorkan paspor untuk dilihat sama nggak sih wajahku dengan foto di pasportnya.
Setelah sekian lama melewati proses tanya jawab, lalu kami menuju pintu sesuai dengan tiket. Menunggu pesawat, naik bis ke tempat pesawat berada, lalu naik deh.
Sebelum aku jabarkan rincian pengeluaran biaya, izinkanlah aku bercerita singkat tentang perjalanan ini… selamat membaca kawan :D
Kuala Lumpur
Sampai juga akhirnya kami di Kuala Lumpur Internsional Airport. Berjalan yang lumayan jauh menuju tempat pembelian tiket bus untuk ke KL Sentral. Dijemput sama budhe nya Galih dan lanjut ke Cokit dimana Bude Galih tinggal disana. Oiya, karena kami menginap di rumah saudaranya teman. Sehingga untuk akomodasi penginapan di KL tidak masuk hitungan. Hanya ada beberapa ucapan terima kasih dari kami dalam bentuk yang berbeda-beda. Yah, ini memang menguntungkan sekali untuk aku dan kawan-kawan. Begitu pula dengan Bude yang katanya rindu dengan kami. Dari Bandara menuju KL Sentral jam 18.53 – 19.50 dengan bus seharga 12 RM. Lanjut perjalanan dari KL Sentral menuju Cokit dari jam 20.20 – 21.30 dengan bus free. Lanjut dari Cokit ke rumah bude dengan bus seharga 2 RM. Selamat istirahat di rumah bude….
Senangnya kami disuguhi banyak sekali camilan hihiii… sebelumnya kami diajak makan dulu di nasi briyani, aku ambil tiga jenis nasi (maklum penasaran hehee dikit-dikit kok porsinya) lalu pare merah 1 biji dan ayam.. pokoknya aku makan yang belum pernah aku makan di Indonesia dan minumnya TO (es teh yang ada limaunya jadi lemon tea deh di Indonesianya), hheehee aku habis 4RM.


Hari Pertama
Batu Cave










Di Batu Cave ini dekat dengan tempat bude, alhasil kami memilih tempat tersebut sebagai tempat pertama kami berpetualang. Terdapat patung (entah siapa namanya) yang menyimbolkan tentang agama Hindu, beberapa anak tangga menuju atas, terdapat candi dan beberapa tempat untuk sembayang agama Hindu tak lupa di bagian bawah ada merpati yang dilepas sengaja. Disini kita juga dapat memberi makan merpati loh. Karena pada saat itu sedang ada renovasi, beberapa tukang meminta bantuan pengunjung untuk membawakan batu bata ke atas, tidak terbayang bagaimana mereka lelah membawa batu bata yang banyak dengan menaiki anak tangga yang sangat banyak tersebut. Aku lupa menghitung ada berapa anak tangga yang ada disana yang jelas sungguh banyak. Usai sampai diatas, banyak beberapa patung, tempat ibadah, stalaktit, dan beberapa penjual yang menjajakan khas Malaysia. Mulai dari gantungan kunci hingga peralatan ibadah dan khas ala-ala India gitu. Selain itu, sebelum lurus sebelum sampai atas, ada anak tangga yang ke kiri, menuju Dark Cave, yaa seperti namanya “dark” begitu pula dengan suasana dan aromanya. Ada tulisan yang artinya “dilarang meludah” aku awalnya berfikir, siapa juga yang mau meludah. Setelah memasuki pintu pertama dan ternyata aromanya memang ingin memuat aku meludah atau bahkan muntah. Hahahaa tapi ada beberapa turis yang bertahan disana.
Setelah puas di Dark Cave dan kami turun melewati tangga yang kami lewati sebelumnya. Menuju jajanan yang belum pernah aku lihat sebelumnya berwarna merah dan nampak panas gitu deh. Saking penasarannya kami lewat situ, ya Tuhan… ternyata ada makanan yang pengeeen banget aku icipi dari zaman aku melihat Mahabarata dulu. Ladoo benar… Ladoo akhirnya aku menemukanmu. Ladoo, harganya 1 RM per buah waktu itu kami beli dengan bercakap bahasa Inggris karena bahasa India ku sudah ludes ketika kuliah. Ahhaha ladoo yang aku coba ada 3 biji. Mumpung disini, saatnya kuliner yang belum pernah aku coba. Hahhaa… aku beli 3 macam. 1 warna kuning, 1 warna oranye, dan 1 ladoo yang basah. Perlu diketahui kawan, ladoo dengan warna kuning dan oranye itu sama hanya warna saja yang beda, sedangkan yang basah itu rasanya lebih maniiiiis, warnanya kaya kentang dan ketika beli ada sedikit airnya gitu. Jadi nampak kaya manisan ya hahhaa.
Perjalanan dari rumah ke Batu Cave naik bus T 204 dengan biaya 2 RM. Nyebrang sedikit dan sampailah di pagar Batu Cave, Malaysia.
Masjid Nasional

Saat kami pergi adalah hari Jum’at, lalu kami lanjutkan untuk mencari masjid untuk shalat. Dari Batu Cave menuju Central Market naik KMT dengan harga 2.5 RM jalan kaki sedikit menuju Masjid Nasional untuk melakukan ibadah dan shalat Jum’at. Mengingat backpaker kita ala-ala hemat, usai Say shalat Jum’at, kami makan bekal yang sudah disiapkan bude. Alhamdulillah, nasi lemak, kacang goreng, teri goreng, sambal, dan pangsit ala bude.



                                           

Museum Dataran Merdeka dan KLCC
Usai dari Masjid Nasional, kita jalan sebentar menuju dataran merdeka dan menemukan museum tekstil. Masuknya free dan kita bisa lihat beberapa batik dalam museum tersebut. Karena aku orang Indonesia, hmmm yaaa gimana gitu.
Akhirnya kami lanjutkan menuju KLCC. Dari station Masjid Nasional naik Klana Jaya Line turun di station KLCC seharga 2RM.
Pada saat makan sore, kami makan di Restoran Yusoof & Zakhir Sdn. Bhd. Maklum, jalan kaki dan versi hemat. Berikut aku sertakan foto menu makanan dan harganya. Sebelumnya kami beli oleh-oleh dulu, ya oleh-oleh seadanya kantonglah untuk yang tersayang.






















Waktu itu, kami berlima pilih makan makanan yang bisa buat bareng-bareng, hanya minumnya saja yang masing-masing. Aku pilih lime juice cold seharga 2.6 RM makan roti naan 3.5 RM dan Beef Martabak seharga 10RM. Selamat makaaan. Untuk oleh-oleh sendiri, aku beli maghnet, dompet, dan kaos. Aku juga beli air mineral secara pribadi ketika jalan-jalan. Maghnet 10 RM + 7 RM dompet 6 RM kaos 3 buah 55 RM. Setelah puas kami shalat dan balik rumah dengan naik bus seharga 2 RM




Pulau Penang





Hari berikutnya, hanya aku dan Galih yang pergi ke Pulau Penang. Traveling nekat kami berdua ini banyak sekali hikmah yang diambil. Karena suatu hal, singkat cerita kami tidak memesan hotel untuk menginap. Sebagai gantinya, kami tidur di bus menuju KL kembali. Hal yang perlu dicatat dalam perjalanan ini adalah jangan membeli tiket PP.  Jadi Pulau Penang itu letaknya berjauhan dengan KL, ibarat kita lagi liburan di daerah Jawa Timur, lalu Pulau Penangnya adalah Madura. Kami harus menyebrangi lautan via bus dulu untuk menuju ke sana. Pertama dari Chokit ke TBS (Terminal Bersedadu Selatan) naik bus seharga 2.5 RM perjalanan berangkat jam 06.50 – 07.25 dilanjutkan naik Train ke Bandar Tasik Selatan seharga 3 RM sementara baliknya ke Sentul Timur dari TBS turun di St. Bandaraya lanjut naik bus 202. Lalu cari tiket bus menuju penang (Sungai Nibong). Dari TBS – Sungai Nibong seharga 38.5 RM sementara dari Sungai Nibong ke TBS seharga 38.7 RM. Berangkat jam 08.30 sampai di Sungai Nibong jam  14.20. Ketika perjalanan menuju Penang, bus sempat berhenti dulu kurang lebih 10 menitan untuk istirahat dan ke toilet dan perjalanan di lanjutkan lagi melewati jembatan yang begitu pajang melewati lautan menuju Penang. Sesampainya di Penang kami mencari bus ke Komtar dengan naik Rapid Penang no 401 seharga 2 RM. Perjalanan kami putuskan lanjut untuk menuju Penang Hill atau Bukit Bendera. Perjalanan ini menggunakan bus 204 seharga 2 RM. Untuk menuju bukit, kita perlu naik kereta lagi karena memang tempatnya berada di tempat yaaang tinggi. Harga kereta gantung tersebut PP 30 RM untuk foreign. Itu untuk tiket yang biasa (antrenya cukup lama untuk menuju kereta karena puanjang sekali. Sementara untuk yang fast harganya dua kali lipat, tapi cepet antrenya dan didahulukan hehee. Kartu itu harus kita pegang sampai kita pulang dari Penang Hill untuk naik kereta.  Di Penang aku hanya mampir ke Penang Hill saja, sementara tempat lain tidak jadi kami singgahi karena keterbatasan waktu. Sebelum menuju  Penang Hill di tengah  perjalanan kami yang haus, kami membeli Es Cendul. Rasanya seperti dawet di Indonesia, bedanya terdapat kacang merah dan gula merahnya lebih kental dipadukan dengan cendol yang besar dan es serut, antrinya panjaaaaaang banget sampai pengunjung lain pada heran, itu antri apaan sih? Singkat cerita kami membeli dan makan ditempat. Harga Es Cendul 2.9 RM makan ditempat  dan 3 RM jika dibungkus. Jalan lagi dan nemu jajanan lagi, namanya Belangan, rasanya seperti kacang dan bentuknya lebih besar. Ada robekan di tengah, itu fungsinya untuk membuka kacang tersebut, kalau pakai gigi, nanti giginya sakit. Belangan seharga 6RM/150gr. Perjalanan kuliner kami gagal untuk membeli Nasi Kandar yang katanya khas dari Pulau Penang. Saat perjalanan menuju Penang Hill di jalanan penjual Nasi Kandar, pembelinya banyak sekali bahkan sampai membludak mengantre sampai jalanan. Sampai di Bukit Bendera ada banyak sekali plihan wahana yang hendak kita datangi. Karena aku penasaran dengan Lock Love makanya kami langsung kesana dan menuliskan namaku dengan someone with hanzi hahahaa. Padahal ke tempat itu sama Galih, tapi nama orang yang aku tuliskan bukan nama si cewek itu. Alhasil aku nggak peduli itu mau terkabul atau enggak, toh saat ini aku jomblo dan nama yang ku tulis hanyalah sebuah simbol saja. Hahahaa yaa, semoga suatu hari 光见教 itu aku akan melihat bagaimana bentuk dari dirinya itu. Semoga dia benar-benar membawaku dalam bentuk demikian. Hahahahaa Amiin. Harga lock love nya total 51 RM dan kala itu kami mendapatkan free masuk owl museum untuk dua orang. Nah, di Owl Museum ini lah kami bertemu dengan kawan baru dari China seperti yang ada pada gambar di atas. Namanya Yan nis (wo de zuo bian) dan Peng Jing Jing (wo de you bian). Entah kenapa memang aku pengen banget pergi ke China dan pantang ndak mau nikah kalau belum menginjakkan kaki ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Hahahaa semoga, setelah pertemuan dengan mereka aku bisa ke sana. Amiin…
Di Bukit Bendera kami hanya main ke Lock Love, owl museum, dan tower untuk melihat pemandangan Pulau Penang dari ketinggian, nampaklah hamparan laut dengan beberapa bangunan yang tinggi di sana. Pulangnya naik kereta seperti tadi lagi untuk turun dari bukit. Tak lupa juga kami video sebentar dengan kawan baru dari China tersebut sebelum kami berpisah. Sayang sekali, kuliner Nasi Kandar tidak sempat kami buru kerena mengejar mencari hotel dan/atau mencari bus pulang. Karena suatu hal, akhirnya kami mencari hotel, beruhubung sudah penuh dan ternyata itu adalah malam minggu, kami kehabisan kamar. Hanya bertemu dengan kamar dengan harga 400 RM karena nampak mahal akhirnya kami putuskan untuk mencari bus yang paling malam saja dengan kembali ke Sungai Nibong dan menginap di bus sampai KL. Sebelumnya kami makan malam dulu di dekat terminal Sungai Nibong, aku makan Bareli ice (es kacang kedelai) 1.5 RM dan Sup Campur 6 RM. Tidak sempat membeli oleh-oleh di Penang karena masalah waktu dan fisik. Hahhaa kami memberikan 5 buah belangan saja untuk kawan kami yang tidak ikut ke Penang. Oiya, disini aku merekomendasikan hotel Oldrich Hotel alamatnya Jalan Sultan Azlan Shah, No 566 & 568 A, Sungai Nibong, Bayan Lepas, Pulau Penang. Kokonya ramah sangat loh, tempatnya dekat dengan Terminal Sungai Nibong. Meskipun di China, tapi beliau mengingatkan kami tentang shalat dan berdoa di jalan. duuuh baiknyaa koko satu ini. Lancar terus usahanya ya Shushu (bhs. Mandarin yang artinya Paman).



Melaka

















Perjalanan kami lanjutkan kembali ke Malaka pada esok harinya. Begitulah, lelah terasa badan ini dan sempat sakit. Untunglah kawanku yang bernama Syailendra atau biasa kami panggil dengan nama 'Say' degan cekatan dan keahlian memasaknya,  membuatkan aku minuman hangat yang lega di tenggorokan. Jahe geprek dicampur dengan gula merah dan beberapa tetes kasih sayang (eaaaa. nggak ding), jadilah minuman hangat tersebut. Lanjut perjalanan, naik bus dari rumah bude ke chokit seharga 2.5 RM. Dilanjutkan naik train menuju TBS seharga 16.5 RM, lanjut lagi naik bus dari TBS ke Melaka Sentral seharga 10 RM, dilanjutkan lagi dari Melaka Sentral ke Bandar Hilir (kota tua) seharga 1.5 RM.

Awal tiba kami langsung mencari penginapan untuk meletakkan barang dan membersihkan diri seadanya, sebelum jalan-jalan malam karena saat itu kami tiba sore hari di Melaka.
Penginapan yang kami singgahi bernama Taj Grand Hotel SDH BHD. Alamat, No 1 C Jalan Bunga Raya 75100 Melaka. Kami mendapatkan kamar untuk lima orang dengan harga 200 RM dan setelah cek out akan dikembalikan 50 RM.
Perjalanan malam pertama kali adalah mencari makan malam. Aku memesan laksa 6 RM, minumnya air putih yang dibawa tadi dan klepon 2 RM (lupa nama sananya apa, isinya ada lima). Lanjutlah perjalanan kita menyusuri jalanan. Nampak seperti Malioboro di Jogja, bedanya disini musik yang di setel berbahasa China dan banyak manusia lalu lalang dengan menggunakan bahasa Mandarin. Jadi semangat pengen ke China deh, hahhaa dagangan yang dijajakan juga menggunakan hanzi di papannya. Pokonya banyak banget yang dijajakan mulai dari camilan sampai barang-barang unik. (nanti aku kirim videonya deh, di FB aku, tapi singkat saja yaa). Waktu itu, aku  beli moon cake lima buah, satu harganya 1.5 RM jadi total 7.5 RM kala itu karena aku ngobrol pakai Bahasa Mandarin sama cici penjualnya (bahasa Mandarinnya Jiejie yang artinya kakak perempuan. Tapi pas aku denger dari beberapa pembeli lain yang sedang menawar dagangan, mereka menyebutnya dengan nama 'xiaojie' artinya nona. sebenarnya sama saja sih kan sebutan untuk perempuan). Alhamdulillah cicinya baiiik, aku mendapatkan bonus satu buah Moon Cake. Ahay, lumayan kaan. Oiya, Moon Cake itu seperti bakpia pathok, tapi isinya lebih padat dan beragam, untuk mengetahui isi apa aja yang ada didalamnya, kita dapat membaca karakter hanzi yang ada di kue tersebut. Waktu itu aku beli rasa kopi, pandan, kacang merah, teh hijau dan kacang putih.  Kalau laksa yang aku makan, rasanya asam kecut dingin gimana gitu. Sementara kleponnya, layaknya klepon seperti biasa. Aku juga beli cincin yang warna hijau kaya di film Goblin hahaha, bedanya punyaku polos, cincin harganya 5 RM. Perjalanan menuju penginapan, si Say ingin mimum sekuteng ala-ala melaka, rasanya seperti teh, warna hijau di mangkuk kecil (kaya soto semarang) harganya gratis karena di traktir. Hehehee. Malamnya kami tidur, bangun dan lanjut ke Singapura. Berangkat pagi dengan bus ke Melaka Sentral seharga 2.5 RM. Mencari bus ke Singapura, seharga 26 RM.

Singapura


Perjalanan ini merupkan terusan dari perjalanan kami di Melaka. Setelah mendapatkan tiket menuju Singapura, bus sempat berenti dua kali untuk pengecapan paspor. Jadi paspor itu bener-bener nyawa kita banget. Tips nih, buat jaga-jaga aja, usahakan lari untuk mengecap paspor karena bus yang menunggu kita tidak berhenti lama dan juga antrinya panjang. Saat itu kami sempat ketinggalan bus ketika mengecap paspor yang kedua kalinya. Alhasil kita mencari bus lain untuk menuju tempat yang akan kami singgahi. Kala itu kami masih membayarnya degan uang Ringgit Malaysia, untuk enam orang 10 RM kalau ndak salah. Enam orang tersebut kami berlima dan ada tambahan seorang lagi. Seorang peneliti dari Prancis dan sedang bekerja di Singapura. Bus melaju dan menuju stasiun tujuan kami. Disini kami membeli kartu untuk kereta dan top up. Tips juga, kita perlu meminta map stasiun untuk panduan kita perjalanan berikutnya, minta saja di petugas loket dan gratiiis. Disini aku sempat ngobrol sedikit dengan penjaganya pakai bahasa Mandarin dong, eaaa hhahhaa. Top up dan beli kartu 12 SGD. Sebelum kami jalan-jalan, kami membeli tiket pulang ke KL terlebih dahulu, tujuannya adalah TBS seharga 18 SGD. Saat kami menuju sini (turun di st. Nicoll Highway", kami berpisah dengan Sabrina, kawan dari Paris yang gabung dengan kami. Perjalanan dilanjutkan shalat dan makan siang. Alhamdulillah kami menemukan makanan halal di Singapura, rata-rata 4 SGD untuk makan sedangkan minum 1 SGD. Nama tempat makannya An Nur Chinesee Halal Food. Tips nih, kalau mau makan lihat di atas ada tulisan "中国清真食品" atau dalam pinnyin "zhongguo qingzhen shipin" yang artinya makanan China halal. Kala itu untuk makan siang saya memesan Vegetarian Chinesee Hor Fun dan makan malam saya memilih Fish Soup Noodle, masing-masing harganya 4 SGD, sementara minumnya yang pertama kita jiwa korsa yang malam minum TO Ice harganya 1.5 SGD. Puas makan kami jalan-jalan dengan menggunakan tiket yang sudah dibeli tadi, tak lupa dengan peta station untuk tahu dimana kita akan berhenti. Menuju Maria Bay, kami naik kereta lagi dan turun di st. Bayfront, dalam waktu yang cukup singkat, akhirnya sampailah di sebuah tempat semacam mall (maaf lupa namanya) lalu menyusuri jalan akhirnya ke luar tempat itu, lewat jembatan yang cukup jauh, akhirnya sampailah di Marina Bay Sand dan jalan lagi sampai ke Marlion. Ketika disana, aku melihat ada beberapa anak yang jajan bentuknya bulat gitu. Kata si Say itu kelapa. Karena penasaran, mumpung disini, aku jajan deh itu kelapa, aku beli yang clasic ada taburan kacangnya. Ternyata itu kelapa kecil yang dibelah dua lalu diberi satu skop es krim dan taburan kacang, harganya 5.5 SGD (lumayan laham ya..). haus yang melanda tenggorokan alhasi untuk total minum aku habus 3.8 SGD sedangkan pipis total semua 3.2 SGD. Pulang dari Marlion tentunya naik kereta seperti tadi, kalau di Indonesia kaya KRLnya gitu deh.. disana orangnya ramah kok, bisa ditanya. Awalnya aku tanya pakai bahasa Mandarin, lalu beberapa teman membantu menggunakan bahasa Inggris, dan ada juga yang bisa menggunakan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Waktu kami beli makan, koko nya ramah banget, aku ajakin ngobrol pakai bahasa Mandarin dan aku diajarin juga beberapa kosa kata Mandarin yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Dia suka banget senyum dan ketawa bareng kita. Pokonya menyenangkan deh. Kalau ke SG lagi, mau mampir aah, pengen makan nasi goreng pattaya nyaaa. Pokoknya pengen makan itu kalau ke sini. Oiya, card keretanya aku juga masih ada kok, punyaku warna putih gambarnya boneka jalan sesama, ada tulisannya "sesame street". Jadi kalau suatu hari diajak Senpai (ekhem.. manager gitu. Aku bisa pakai kartu ituu, meski lain-lainnya dia bakal bayarin. Hahahaha). Usai jalan, kami kembali ke tempat dimana kami pesan bus sebelumya, menunggu beberapa saat dan akhirnya datang juga bus tersebut. Tidur sambil di bus deh. Ada hal lucu waktu di bus, pas Galih mau shalat.. di depan ada pemandangan… auiiiii ahahhahhaay. Gitu deh pokoknya. Hahahahaa. Kalau bis luar, aku lebih memilih untuk berada di kursi belakang, nomor dua dari belakang karena kursinya bisa di pol-in sampai bawah dan asyik buat tidur. Seatnya 2-1 kala itu.
Last Day



Pulang dari Singapura, kami menuju rumah bude untuk istirahat sejenak, persiapan, ke KLCC membeli oleh-oleh dan beberapa barang yang diinginkan juga berfoto. Tak lupa kami juga ke Uni KL untuk foto wisuda padahal belum wisuda, hahahaa…. Soon Agustus 2018 untukku ya Allah. Amiin….. singkat cerita, setelah foto di UNI KL, ke KLCC untuk foto dengan petronas dan Belanjah. Mumpung ada diskonan, hehehe waktu itu, aku beli jam tangan bareng sama Aya, soalnya kalau beli 2, harganya 50 RM. hihiii. Setelah puas belanjaaah, kami balik lagi ke rumah untuk mengemasi barang setelah kita jalan lagi, kita jajan waffle, harganya 3 RM. Kami juga diberi kenang-kenangan baju kurung sama Bude, terima kasih ya Bude. Selain itu, budhe juga menawarkan susu milo dan kita semua mau titip deh. hihihi.... Karena waktu mepet, dari KLCC balik ke rumah bude naik grab, dibayarin sama mas Dede (ciee baiknyaa), lalu karena mepet lagi kita lepas beres-beres lalu naik grab lagi ke stasiun menuju KLIA karena waktu yang begitu singkat. Akhirnya sampai juga di bandara dengan tepat waktu.
Nah… untuk biayanya nanti aku sertakan sekalian disini ya. Supaya lebih enak membacanya, aku beri tabel saja untuk rincian pengeluaran selama di KL dan di Sing.                           


6 Juli 2017 (KL)
Bus
12 RM
Bandara – KL Sentral
Bus
-
KL Sentral – Chokit (bus free)
Bus
2 RM
Chokit – rumah
Makan
4 RM
Nasi Briyani, ayam, ice TO
 18 RM
Total

7 Juli 2017 (KL)
Bus
2 RM
T 204 menuju Batu Cave
Ladoo
3 RM
1 ladoo : 1 RM
KMT
2.5 RM
Batu Cave – Masjid Nasional
KJL
2 RM
Masjis Jamek – KLCC
Makan
16.1 RM
Lime juice
Roti Naan dan Martabak (korsa)
Bus
2 RM
Go home
27.6 RM
Total
                                                         
8 Juli 2017 (Pulau Penang)
Bus
2.5 RM
Bus ke Chokit
Bus
3 RM
Menuju TBS
Bus
38.5 RM
TBS – Sungai Nibong
Bus
38.7 RM
Sungai Nibong – TBS
Bus 204
2 RM
Sungai Nibong – Komtar
Bus
2 RM
Menuju Bukit Bendera/Penang Hill
Gondola
30 RM
Menuju puncak (kereta)

51 RM
Lock Love
Jajan
2.9 RM
Es Cendul
Jajan
6 RM
Belangan (6RM/150 gr)
Makan
7.5 RM
Sup campur dan Barli ice
Bus
38.7 RM
Tiket balik lagi ke TBS
Air
1.5 RM

Bus
2.5 RM
Ke Chokit
Bus
2 RM
Ke rumah
 228.8 RM
Total
                                                                   
9 Juli 2017 (Melaka)
Bus
2.5 RM
Ke Chokit
Train
16.5 RM
Ke TBS
Bus
10 RM
TBS – Melaka Sentral
Bus
1.5 RM
Melaka Sentral- Bandar Hilir
Makan
8 RM
Laksa dan klepon

5 RM
Cincin
Jajan
7.5 RM
Moon Cake 5 buah
Bus
2.5 RM
Bandar Hilir – Melaka Sentral
Bus
26 RM
Melaka – Singapura
Hotel
30 RM
150 RM : 5 orang = 30 RM
109.5 RM
Total
            
10 Juli 2017 (Singapura)
Bus
2 RM
Karena sesuatu, jadi nambah bus
Kartu
12 SGD
Beli kartu dan top up
Bus
18 SGD
Sing – TBS
Makan
8 SGD
Makan siang dan malam (@4SGD)
Minum
4.3 SGD
Total semua minum
Kelapa
5.5 SGD
Coco + nut clasic
Toilet
3.2 SGD
Total semua
Train
16.5 RM
TBS – Chokit
Bus
2.5 RM
Pulang
21 RM   +   51 SGD
Total
                                      
11 Juli 2017 (KL)
Bus
3 RM
Ke Uni KL
Train
2.75 RM
Ke KLCC
Train
3.5 RM

Train
3.5 RM
Ke KL Sentral
Train
55 RM
Ke KLIA

25  + 15 RM
Jam Tangan dan kalung

15 + 3 RM
Milo dan waffle
120.75 RM
Total
                                            
Total Keseluruhan
RM
SGD
Total
18 RM

18 RM
27.6 RM

45.6 RM
228.8 RM

274.4 RM
109.5 RM

383.9 RM
21 RM
51 SGD
404.9 RM  +  51 SGD
120.75 RM

512.65 RM  +  51 SGD
530.65 RM
51 SGD

Rp 1.645.015
Rp 510.000
Rp 2.155.015



                  
NB : Tiket pesawat kala itu lagi diskon dan promo, aku lupa berapa. Hehehehe yang jelas, per orang nggak ada 1.500.000. seingatku gitu.. naik Air Asia.

Oh iya, pulangnya aku juga beli makan di pesawat. Kayaknya total semua 15 RM.       

oh iya, untuk teman-teman mau lihat beberapa koleksi foto jalan-jalan lainnya, bisa lihat di instagram aku yah... @w.s.ningrum

nuhun semuanya...

salam manis.                     

0 komentar:

Posting Komentar